“FESTIVAL PRODUK UNGGULAN JELANG AKHIR TAHUN”

Teras Malioboro 1 kembali gelar pameran produk umkm para tenant jelang akhir tahun dengan tajuk “Festival Produk Unggulan Jelang Akhir Tahun” selama 3 hari mulai dari tanggal 17 – 19 desember 2022. Setelah sukses dengan pameran sebelumnya dalam rangkaian festival oleh – oleh teras Malioboro 1 di akhir bulan November 2022.

Teras Malioboro 1 yang merupakan destinasi wisata dan oleh oleh yang berada dikawasan Malioboro tepatnya menempati area eks Bioskop Indra menyambut akhir tahun menghadirkan pameran produk unggulan bagi para pengunjung Teras Malioboro 1 produk unggulan dan ikonik khas Malioboro yang disuguhkan mencakup produk bakpia, fashion, kerajinan, batu mulia dan juga kuliner khas Malioboro seperti
gudeg, pecel, kopi jos serta berbagai jajanan kekinian lainnya.

Festival Produk Unggulan Jelang Akhir Tahun ini sekaligus bagian dari pemasaran dan promosi Teras Malioboro 1 untuk meningkatkan kunjungan pelanggan ke Teras Malioboro 1 serta ikut meramaikan kembalinya pertandingan akbar sepak bola dunia 2022 Qatar. Teras Malioboro 1 mengajak pengunjung dan pelanggan bersama sama memeriahkan acara live nonton bareng final piala dunia di halaman Teras Malioboro 1 secara GRATIS yang akan terlaksana di tanggal 18 Desember 2022 pukul 22.00 WIB, acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan dari artis local Yogyakarta yang cukup dikenal para penikmat music hits saat ini, acara akan dimeriahkan penampilan Putri Kristya dan Vicky Prasetyo “Rungkad” diiringi oleh VIP Musik, para penonton juga memiliki kesempatan mendapat Doorprize menarik berupa Sepeda Lipat, LED Tv 32”, Smartphone dan berbagai giveaway lainnya. “kami Teras Malioboro 1 akan terus berinovasi kegiatan, baik secara pengembangan bisnis tenant maupun secara pemasaran dan promosi, dan seperti yang kami laksanakan saat ini Festival Produk Unggulan Jelang Akhir Tahun khusus nya 2022 ini, kami berharap dapat meningkatkan tingkat eksistensi dan kunjungan Teras Malioboro 1 di benak para pelanggan melalui kolaborasi pameran dan acara unggulan yang keren dan mantap” ujar Ibu Ir. Srie Nurkyatsiwi M.M.A selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Ibu Hellen Phornica, STP., MSi Kepala Balai Layanan Bisnis KUMKM menambahkan “Kemudahan jangkauan mindset pengunjung atau pelanggan wisatawan melalui berbagai aktivitas promosi, secara langsung diharapkan memudahkan pelanggan menjadikan Teras Malioboro 1 menjadi destinasi wisata belanja saat berkunjung ke jogja, karena telah termotivasi bahwa Teras Malioboro 1 tidak hanya memanjakan pengunjung dengan khasnya oleh oleh jogja tapi juga dengan sajian sajian hiburan yang selalu ada sepanjang tahun dan ini penting sebagai strategy peningkatan kesejahteraan para tenant yang berkelanjutan”.

Pelanggan bisa menemukan Teras Malioboro 1 di depan Pasar Beringharjo persis, atau biasa juga lebih mudah berada disisi utara “Ngejaman” yaitu pertigaan dengan jam besar penunjuk waktu di depan komplek Pasar Sore. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi secara uptodate melalui sosial media maupun website Teras
Malioboro 1 di @terasmalioboro_ atau www.terasmalioboro.jogjaprov.go.id. . Teras Malioboro 1 mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi mendukung program UMKM Naik Kelas dengan melakukan pemenuhan kebutuhan
oleh oleh berbelanja di Teras Malioboro 1 (ab).

Festival Oleh-Oleh Meriahkan Akhir Tahun

Teras Malioboro 1 adalah tempat beraktifitas ekonomi para tenant baik fashion, kerajinan tangan maupun kuliner yang dahulu ada di sepanjang jalan Malioboro. Sejak dibukanya Teras Malioboro 1, Tempat ini selalu berkomitmen untuk menjadi tempat favorit dan iconic bagi para wisatawan yang berkunjung di daerah Malioboro pada setiap musim liburan. Pada bulan November dan Desember merupakan bulan dengan jumlah kunjungan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta cukup tinggi, khususnya di daerah Malioboro yang menjadi salah satu tempat favorit dan destinasi terakhir untuk menikmati musim liburan setelah puas mengunjungi berbagai lokasi wisata di Yogyakarta.

Berangkat dari hal tersebut, Pemasaran dan Promosi Balai Layanan Bisnis UKM DIY, menyelenggarakan Festival Oleh – Oleh Teras Malioboro 1 guna menyambut musim liburan akhir tahun 2022 dan memanjakan para wisatawan. Festival Oleh-Oleh Teras Malioboro 1 ini akan diselenggarakan mulai dari tanggal 26 November 2022 – 4 Desember 2022 di Halaman depan Teras Malioboro 1.

Atas arahan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ibu Ir. Srie Nurkyatsiwi M.M.A melalui Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM DIY ibu Hellen Phornica, STP., M.Si menyampaikan “bahwa dalam penyelenggaraan Festival Oleh-Oleh Teras Malioboro 1 tahun ini, pihaknya mencoba menyajikan festival oleh-oleh guna menyambut musim liburan akhir tahun ini, sekaligus untuk memperkenalkan secara terus menerus kepada para wisatawan yang sedang berkunjung di Malioboro adanya tempat baru berkonsep “Wisata Belanjanya Jogja” yaitu tempat dimana pengunjung bisa berbelanja sekaligus berwisata yakni Teras Maliboro 1”.

Rangkaian Festival Oleh-Oleh Teras Malioboro 1 tahun ini akan dimulai pada Tanggal 26 November 2022 pukul 10.00 WIB, pembukaan acara diramaikan dengan penampilan artis penyanyi Woro Widowati dan tentunya beberapa pertunjukan kesenian khas Yogyakarta. Festival Oleh – oleh Teras Malioboro 1 ini dibagi dengan 3 kategori oleh – oleh antara lain:  26 – 28 November 2022 bertemakan Teras Malioboro Culture Fest yaitu stand yang terdiri dari stand fashion, topi, sepatu, dan bakpia, lalu 29 November 2022 – 1 Desember 2022 bertemakan Festival Kerajinan Teras Malioboro didukung pentas kesenian daerah, oleh – oleh yang terdiri dari stand batu mulia, kerajinan kayu, pernak pernik, bantal, lukisan dan pada 2 – 4 Desember 2022 yaitu bertemakan Festival Masakan Teras Malioboro, meliputi stand yang terdiri dari gudeg pecel, street food, bakmi serta lainnya, dan pada hari terakhir festival ditutup dengan Masak Besar GRATIS 1000 Nasi Goreng.

Ibu Hellen Phornica, STP., M.Si mengungkapkan festival Oleh-Oleh ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Kuliner, craft, dan Fashion, bertujuan agar acara ini dapat berlangsung meriah dan dapat memperkenalkan semua jenis dagangan yang ada didalam Teras Malioboro 1, yaitu beberapa jenis makanan khas Malioboro yang akan di sajikan dalam acara tersebut, hal ini sekaligus memperkenalkan beberapa jenis fashion dari lantai 1 sampai lantai 3, dan adapula beberapa kerajinan tangan mulai dari aksesoris, cinderamata, batu mulia, dan oleh-oleh lainnya. Para wisatawan tidak perlu khawatir atas mode pembayaran di Teras Malioboro 1, karena sebagian besar para tenant telah terdaftar QRIS system untuk memudahkan transaksi pengunjung.

“Untuk menyemarakan Festival Oleh-oleh tahun ini, kami bekerjasama dengan media massa, beberapa influencer dan beberapa radio di Yogyakarta. Tujuannya agar festival Oleh-oleh Teras Malioboro 1 dapat tersampaikan keseluruh lapisan Masyarakat Indonesia khususnya Daerah Yogyakarta” ujar kepala Balai Layanan Bisnis UMKM DIY.

Festival Oleh – oleh Teras Malioboro 1tahun 2022 diharapkan dapat menarik minat para wisatawan dan memperkenalkan Teras Malioboro 1 di mata para wisatawan local maupun manca negara serta dapat menciptakan sebuah romansa Yogyakarta sebagai sebuah kota yang selalu punya cara membawa wisatawan ingin kembali ketempat ini. Tempat yang dimana terdapat beberapa sudut-sudut yang akan menjadi obat kerinduan kembali ke Jogja khususnya Teras Malioboro 1. Seperti kata – kata pujangga Yogyakarta di beberapa titik area foto yang menggambarkan keindahan dan kenyamanan saat berlibur di malioboro. Festival Oleh-Oleh teras maliobro 1 akan menciptakan sebuah kerinduan saat berlibur di Kota Jogja, pengalaman dan kenangan akan menjadikan tempat ini sebagai bagian dan salah satu tujuan wisatawan yang saling merindu atau mengukir sebuah cerita baru (ab).

Pendampingan Enterpreneurship bagi Tenant Teras Malioboro 1 Untuk Peningkatan Bisninya

Balai Layanan Bisnis UMKM DIY mengadakan kegiatan Pendampingan Enterpreneurship bagi Tenant TERAS MALIOBORO 1 dalam menjalankan bisnisnya. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari di Ruang Cirebon dengan didampingi oleh para coach dan mentor yang sudah berpengalaman baru-baru ini. Para tenant fashion dan kerajinan Teras Malioboro 1 yang menjadi peserta acara ini akan mendapatkan manfaat berupa mentoring secara intensif dari para profesional dan berhak mengikuti rangkaian program Sinau Bakulan untuk mengembangkan usaha mereka. Pengelola berkomitmen untuk membantu para tenant dalam upaya mengembangkan bisnis yang ada di Teras Malioboro 1.

Kegiatan pendampingan enterpreneurship TERAS MALIOBORO 1 dibuka oleh Ibu Ir. Srie Nurkyatsiwi M. M. A selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY serta didampingi oleh Ibu Hellen Phornica, S. TP., M. Si., selaku Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM DIY. Dalam sambutannya, Ibu Siwi menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang sharing dan diharapkan nantinya semua pihak akan mendapatkan pencerahan, tidak hanya para peserta namun juga pengelola TERAS MALIOBORO 1 dan juga pemerintah khususnya pemerintah DIY. Ibu Siwi juga memberikan respon positif kepada para pengelola TERAS MALIOBORO 1, menurutnya komitmen pengelola sangat bagus karena kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas tenant.

Jumlah tenant di TERAS MALIOBORO 1 sekitar 800 dan peserta kegiatan pelatihan ini hanya dibatasi 60 orang, akan tetapi dari 60 orang tersebut diharapkan dapat menjadi virus dan menulari ilmu-ilmu yang mereka dapat setelah pendampingan kepada tenant-tenant lain. Di akhir sambutannya, Ibu Siwi juga menyampaikain  pesan kepada para peserta kegiatan. Atas nama PEMDA DIY, Ibu Siwi meminta dukungan agar Teras Malioboro 1 bisa punya kehidupan dan hal tersebut perlu kontribusi dari berbagai pihak. “Mari kita sama-sama bangun Teras Malioboro menjadi rumah yang istimewa” Pungkas Bu Siwi.

Acara pendampingan di hari pertama diisi dengan pemaparan materi yang sangat menarik dari Rommy Heryanto dan Hendri Harjanto. Materi pertama disampaikan oleh Rommy Heryanto yaitu mengenai enterpreneurship mindset. Dalam pemaparan materinya, bapak Rommy menyampaikan berbagai kendala dalam berwirausaha, baik itu kendala eksternel maupun internal. Setelah mengidentifikasi kendala, disampaikan juga langkah langkah untuk mengatasi kendala tersebut. Pada sesi ini para peserta diberikan berbagai ilmu-ilmu untuk bisa menjadi pewirausaha yang kreatif, tangguh, dan sukses. Bapak Rommy juga tidak lupa mengingatkan para peserta untuk selalu memakai banyak “topi”, topi pengusaha, konsumen, supplier dan pihak lain agar bisa memiliki banyak persepsi.

Setelah adanya materi yang dapat mengubah mindset para peserta di sesi pertama, kegiatan dilanjutkan oleh Hendri Harjanto dengan membawakan materi terkait seni memimpin diri. Pada sesi ini para peserta diajak untuk bisa memimpin diri sendiri karena semua hal berawal dari diri kita sendiri. Sebagai pengusaha, ketika kita sudah bisa memimpin diri sendiri makan selanjutnya akan dapat juga memimpin bisnis dan karyawan-karyawannya. Unsur yang perlu dipimpin oleh diri antara lain yaitu pikiran, katta-kata, perasaan, dan mood. Menurutnya, hal terpenting ketika menghadapi masalah adalah fokus pada solusi dan fokus pada kendali diri. Tidak seharusnya fokus pada masalah karena justru akan membuat kehilangan kesempatan.

Selain materi-materi bermanfaat, di hari pertama juga diselingi berbagai game game interaktif yang penuh pembelajaran. Dua diantaranya adalah game mengambil uang yang diapit oleh dua gelas dan game mematahkan pensil. Dari kedua game tersebut dapat diambil pembelajaran bahwa dalam melakukan sesuatu harus yakin dan tidak boleh ragu ragu. Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti setiap sesinya, diharapkan semangat ini akan tetap terjaga sampai hari ketiga nanti (ab).

Fasilitasi Sertifkasi Halal Gencar Dilaksanakan

Yogyakarta – Dinas Koperasi dan UKM DIY gencar melakukan program fasilitasi halal bagi UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini bagian dari usaha memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di DIY. Dilihat dari sisi pengeluaran, masyarakat Indonesia merupakan konsumen terbesar bagi pasar produk halal dunia. Populasi Indonesia sebanyak 87 persen adalah Muslim dan potensi dampak ekonomi industri halal terhadap produk domestik bruto nasional adalah sebesar 3,8 miliar dolar AS. Potensi inilah yang mendorong DIY gencar lakukan pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM.

Meluasnya gaya hidup di tingkat global juga menjadi perhatian Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Menurut Ma’ruf Amin, halal bukan lagi sebatas pemenuhan kaidah agama melainkan pemenuhan standar kesehatan serta kualitas barang, jasa, dan konsumsi. Pemerintah terus mendorong Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal dunia pada tahun 2024.

Guna mendorong percepatan sertifikasi halal, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan bahwa strategi mempermudah sertifikasi halal harus dipersingkat. Presiden melalui Rapat Terbatas juga meminta agar proses sertifikasi halal ini dipangkas dari 21 hari menjadi 3 hari saja. Dengan ini berarti bahwa UMKM di Daerah juga harus memanfaatkan kemudahan sertifikasi halal untuk menjadi bagian dari improvisasi UMKM naik kelas.

Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A sangat menaruh perhatian terhadap kegiatan fasilitasi Sertifikat halal bagi pelaku usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI juga telah dilakukan untuk mendorong percepatan pelaksaan sertifikasi halal di Yogyakarta. Sertikasi halal ini bertujuan untuk pengakuan kehalalan atas suatu produk, jaminan kualitas mutu produk, perlindungan kepada konsumen dan produk UMKM sendiri. Tentunya itu semua juga menjadi bagian dari komitmen Dinas Koperasi UKM DIY guna mewujudkan UKM naik kelas.

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi UKM DIY Dra. Tatik Ratnawati, M.M di tahun 2022 sesuai arahan Kepala Dinas  memberikan pendampingan sertifikasi halal self-declare secara gratis kepada UMKM Teras Malioboro 1. Fasilitasi halal ini untuk menguatkan potensi  ekonomi, terutama bagi para pelaku ekonomi di Teras Malioboro 1.

Penyelenggaraan fasilitasi bagi UMKM ini sudah banyak dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM DIY, dan untuk Teras Malioboro 1 kegiatan ini merupakan yang pertama kali. “Ini kali pertama dan sasarannya adalah UMKM Teras Malioboro 1. Kini Teras malioboro 1 menjadi bagian dari Dinkop UKM DIY, maka kami juga harus memberikan fasilitasi halal kepada mereka” Kata Dra. Tatik Ratnawati, M.M. Seperti halnya baru-baru ini, Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar fasilitasi halal bagi pelaku UMKM Teras Malioboro 1 di Gedung LPP Agro Nusantara Kota Yogyakarta selama dua hari.

Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM Hellen Phornica, STP., M.Si selaku pengelola Teras Malioboro 1 juga menyambut baik program sertifikasi halal self-declare yang menyasar bagi tenant Teras Malioboro 1 ini.  Fasilitasi halal ini juga diharapkan bisa menjadi ruang edukasi dan informasi berkaitan penciptaan produk-produk halal. Menurut Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM, lebih dari 40 tenant pelaku usaha halal di Teras Malioboro 1 sudah mengumpulkan berkas sebagai kelengkapan dari proses mendapatkan sertifikasi halal self-declare. Nantinya sekitar 120 UMKM Teras Malioboro 1 juga akan menyusul untuk mendapatkan akses sertifikasi halal self-declare yang akan dilaksanakan pada akhir November (ab).

Teras Fashion Runaway 2022 “Merupa Warna Melintas Masa”

Teras Malioboro 1 yang berlokasi menempati tanah eks bioskop Indra didepan pasar Beringharjo, hadir menjadi pusat oleh – oleh khas Jogja sekaligus menjadi destinasi wisata baru di kawasan Malioboro. Sejak februari 2022 Teras Malioboro 1 menjadi tempat pindahnya para pedagang kaki lima yang ke tempat baru yang lebih tertata, bersih dan lebih rapi dalam bentuk Gedung modern bernuansa kontemporer industrial berpadu dengan sentuhan classic Jogja pada beberapa bagian pelengkap seperti lampu jalan, gerobag dorong, serta aksen dan warna yg kalem.

Teras Malioboro 1 menjadi pusat fashion, aksesoris, makanan khas jogja seperti Gudeg, pecel jogja, dan oleh oleh khas jogja seperti Bakpia, Geplak dll. Dengan demikian Teras Malioboro 1 lahir sebagai wajah baru oleh – oleh jogja di Malioboro yang lebih nyaman dan memanjakan para wisatawan dengan tempat yang baru, tanpa kehilangan nuansa Malioboro seiring dengan penataan kawasan pedestrian Malioboro yang rapi, bersih dan menjadi semakin menyamankan wisatawan menikmati nuansa Malioboro. Para Wisatawan tidak akan sekedar belanja, namun dapat menikmati beberapa inspirasi kata- kata tentang jogja seperti “ Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan “ karya Joko Pinurbo, dan lainnya yang bisa didapat di Teras Malioboro 1, sehingga lebih tepat Teras Malioboro lahir sebagai “Wisata Belanjanya Jogja”.

Sebagai sentra oleh – oleh khas Jogja salah satunya adalah fashion, dimana jenis oleh – oleh ini merupakan buah tangan atau menjadi bukti yang banyak dicari wisatawan sebagai identitas telah berkunjung ke Jogja, maka kami Teras Malioboro 1 merasa perlu menaikan fashion agar menjadi salah satu unggulan Teras Malioboro yang di kenalkan secara tematik dan inspiratif melalui Teras Malioboro Runaway 2022 yang dilaksanakan pada Minggu 16 Oktober 2022 yang juga bertepatan dengan bulan Hari Batik nasional serta Ulang Tahun kota Yogyakarta ke 266. Melalui acara ini Teras Malioboro Fashion Runaway di harapkan menjadi media ekplorasi produk – produk unggulan yang di jual di Teras Malioboro 1 melalui sentuhan seniman dan artistic pelaku fashion sehingga semakin mengenalkan Teras Malioboro 1 dalam konsep yang menarik bahkan mungkin tidak terpikirkan dapat menjadi outfit pilihan, yang mampu bersaing di dunia fashion.

“Merupa warna, melintas masa” diambil sebagai dasar ekplorasi perpaduan outfit produk teras yang terus berkembang namun tetap membawa nuansa jogja sebagai dasar keunikan Teras Malioboro, yang diusung dalam berbagai mode (merupa warna) namun tetap identic dengan jogja terutama Malioboro (Melintas Masa). Acara ini di persembahkan oleh Teras Malioboro 1 berkolaborasi dengan pengamat fashion Indra Gunawan Alalea dan Nurlaila Latifah Layana Fashion Creative Course. Indra Gunawan mengangkat tema batik modern dalam sentuhan aplikasi mode baju yang mudah dipakai serta memiliki motif trending 2022 dan memiliki kekuatan warna yang cukup tegas, sehingga dapat menjadi pilihan fashion yang tetap up to date namun tetap bernuansa khas jogja, “Sebenarnya ketika kita dapat memilih baju yang tepat paduan, Teras Malioboro 1 bisa menjadi satu tempat belanja fashion yang oke loh, dengan harga yang relative sangat terjangkau lagi” ujar Indra Gunawan. Nurlaila Latifa yang akrab di panggil mba Ifa menambahkan “Dari segi pelaku usaha designer Teras Malioboro 1 bisa menjadi 2 inspirasi bisnis juga, satu sebagai referensi menciptakan model yang bernilai ekonomi dan sesuai dengan trend market, kedua bisa juga kedepan sebagai output rantai Kerjasama para designer jogja memasarkan produk yang semakin bercitra jogja, dan tentunya meningkatkan nilai ekonomi secara Bersama- sama”.

Teras Fashion Runaway 2022 menjadi embrio pertama dimasa akan datang yang akan bertumbuh besar, dengan semakin melibatkan berbagai pelaku fashion jogja. Dengan harapan perpaduan karya – karya fashion designer Jogja ini nantinya secara sosial ekonomi dapat membantu meningkatkan kegiatan ekonomi para tenant di Teras Malioboro 1. “Kedepan Teras Malioboro akan dapat menjadi bagian barometer fashion outfit yang menjadi pilihan para wisatawan baik local maupun luar daerah dengan tetap mencitrakan ciri khas Jogja, sekaligus dapat menjadi wadah peningkatan rantai Kerjasama ekonomi bidang fashion yang mengangkat UKM DIY baik reseller, maupun pelaku produksi fashion local berbasis UKM” tandas ibu Sri Nurkyatsiwi selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui UPT Balay Layanan Bisnis UMKM Teras Malioboro 1.

Dengan diperagakan sebanyak sepuluh model dengan tiga kali jenis tampilan bernuansa Jogja Lurik, Outfit Liburan dan Special mode kreasi kain Jogja, akan menunjukkan berbagai inspirasi mode yang bisa menjadi pilihan para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Acara ini juga melibatkan para pelaku fotografi dalam kompetisi foto catwalk, sehingga diharapkan juga membantu semakin mengangkat outfit yang dipamerkan di Teras Fashion Runaway “Merupa warna, melintas masa” terekam dalam foto yang sangat baik. Acara juga disuguhkan dengan penampilan music serta talkshow fashion (ab).

Manajemen Penanganan Bencana Bersama BPBD DIY

di Teras Malioboro 1

Bencana (disaster) merupakan suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, yang terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-pahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan lingkungan. Kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumberdayanya. Bencana dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yaitu :

  1. Geologi (gempa bumi, tsunami, longsor, gerakan tanah dan gunung meletus).
  2. Teknologi (kecelakaan transprtasi, industry).
  3. Hidro-meteorologi (banjir, topan, banjir bandang, dan kekeringan).
  4. Biologi (epidemi, penyakit tanaman dan hewan).
  5. Lingkungan (kebakaran, kebakaran hutan, dan penggundulan hutan).
  6. Social (konflik, terorisme).

Salah satu cara mempersiapkan dalam penanganan bencana adalah dengan mitigasi. Mitigasi bencana merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana. Pentingnya pemahaman kebencanaan bagi para pekerja adalah untuk senantiasa bekerja dengan memperhatikan ancaman atau bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana.

Teras Malioboro 1 merupakan tempat berkumpulnya semua pedagang yang dahulunya berdagang di sepanjang pedestrian Malioboro. Di dalamnya terdapat 888 tenant yang berjualan tersebar di 4 gedung dengan pembagian jenis dagangannya. Teras Malioboro 1 menjadi destinasi wisata baru di kawasan Malioboro yang lebih tertata, bersih dan lebih rapi dalam bentuk gedung modern bernuansa kontemporer industrial dengan fasilitas yang memanjakan bagi pengunjung, diantaranya escalator dan lift. Teras Malioboro 1 beroperasi mulai Bulan Februari 2022 yang hingga sekarang dikunjungi oleh ribuan pengunjung setiap harinya. Untuk mengantisipasi resiko terjadinya bencana dan kejadian kegawat daruratan lainnya, Teras Malioboro 1 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengadakan Pelatihan Manajemen Penanganan Bencana. Kegiatan ini diikuti oleh Sebagian tenant, tim cleaning servis, tim satuan keamanan dan tim pengelola Teras Malioboro 1.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Penanganan Bencana yang dilakukan Teras Malioboro 1 bersama BPPD DIY merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Dalam pemaparan materi dijelaskan mengenai cara-cara  penanganan bencana khususnya bencana yang kemungkinan besar dapat terjadi di Teras Malioboro 1. Bencana terbagi menjadi 3 fase yaitu prabencana, saat terjadi bencana, dan pascabencana. Fase yang perlu dilakukan persiapan dengan baik adalah fase prabencana. Persiapan penanganan becana pada fase prabencana tidak bisa dilakukan sendiri, semua pihak harus terlibat sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan baik sejak awal.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam persiapan penanganan bencana adalah dengan membentuk tim kedaruratan dan menentukan pembagian tugas, misalnya  siapa pihak yang memberi himbauan, siapa yang akan menghubungi damkar ketika terjadi kebakaran, dan lain sebagainya. Langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan latihan secara lebih spesifik sesuai tugas masing masing.

Setelah pemaparan materi, terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan dari para peserta. Pertanyaan pertama yaitu tentang langkah apa yang dapat dilakukan ketika terjadi bencana dalam kondisi yang ramai dan pertanyaan lainnya yaitu ketika ruangan overload tindakan apa yang bisa dilakukan mengingat oksigen dalam ruangan menjadi berkurang. Menjawab pertanyaan tersebut, pihak BPPD DIY menjelaskan bahwa penanganan bencana ketika keadaan ramai perlu diperhatikan terlebih dahulu seperti apa bencananya. Misalnya ketika terjadi bencana berupa angin dan hujan maka pengunjung lebih baik tetap berada di dalam. Selain itu petugas dapat memberikan himbauan untuk tetap tenang dan tidak panik. Berkaitan dengan langkah yang harus diambil ketika ruangan yang overload yaitu dengan melakukan pengukuran kapasitas gedung dan menentukan bagaimana cara memantau agar jumlah pengunjung tidak melebihi kapasitas.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Penanganan Bencana ini akan dilakukan lagi secara bertahap, dimana pada tahap selanjutnya akan dilakukan praktek penggunaan apar jika terjadi bencana kebakaran dab mitigasi bencana lainnya. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan akan menambah pengetahuan mengenai manajemen kebencanaan dan mampu membekali peserta dalam mengantisipasi berbagai ancaman dan bahaya yang bisa terjadi di Kawasan Teras Malioboro 1 (ab).

PENDAMPINGAN DETEKSI PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN PEMBENTUKAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK) DI TERAS MALIOBORO 1

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). PTM  sering tidak bergejala pada perjalanan awalnya, dan banyak yang tidak mengetahui dan menyadari jika mengidap PTM. Hal ini membuat kesadaran untuk memeriksakan diri / deteksi dini kurang. Sehingga banyak yang periksa ketika terjadi komplikasi dari PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini. Oleh karena itu, walaupun penyakit ini tidak menular, akan tetapi menjadi penyebab kematian paling banyak bagi masyarakat.

Berdasarkan data WHO, PTM menjadi penyebab kematian terbesar di dunia, yaitu 63%. Sedangkan di Indonesia kematian yang yang disebabkan oleh PTM sebesar 59,5%. Diantara penyebab kematian utama PTM di Indonesia yang menempati 10 peringkat tertinggi adalah :

  1. Stroke 21,1%
  2. Jantung coroner 12,9%
  3. Diabetes millitus dengan komplikasi 6,7%
  4. Tuberkolosis paru 5,7 %
  5. Hipertensi dengan komplikasi 5,3%
  6. Penyakit paru obstruksi krnonis 4,9%
  7. Penyakit hati 2,7%
  8. Kecelakaan lalu lintas 2,6%
  9. Pneumonia 2,1%
  10. Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain 1,9%.

PTM di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :

  1. 93,5% penduduk berusia lebih dari 10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
  2. 36,3% penduduk berusia lebih dari 15 tahun merokok.
  3. 26,1% penduduk kurang melakukan aktifitas fisik (olah raga).
  4. 4,6% berusia lebih dari 10 tahun minum minuman beralkohol.

Teras Malioboro 1 merupakan tempat berkumpulnya pedagang yang dulunya berjualan di sepanjang pedestrian Malioboro. Sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada semua pihak pengguna layanan Teras Malioboro 1 baik pihak internal maupun eksternal, maka Balai Layanan Bisnis dan UKM DIY bersama Puskesmas Gondomanan Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) dan pembentukan Pos Upaya Kesehatan (UKK). Kegiatan ini diadakan pada tanggal 18 Oktober 2022 di Gedung Cirebon Balai Layanan Bisnis dan UKM DIY. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sebagian/perwakilan tenant, pengelola Teras Malioboro 1, tim cleaning servis, dan tim security. Narasumber yang mengisi kegiatan ini adalah kepala Puskesmas Gondomanan Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Suasana kegiatan menjadi semakin menarik dikarenakan banyak dari peserta yang belum sepenuhnya memahami tentang pentingnya gerakan hidup sehat agar terhindar dari PTM. Banyak hal yang menjadi rutinitas peserta ternyata sangat berpengaruh terhadap timbulnya PTM, antara lain merokok, bergadang, makan makanan tidak sehat, malas berolah raga, dan lain lain. Untuk itu pada kesempatan yang sama dilakukan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular, mulai dari cek tensi, lingkar perut, timbang badan, dan tinggi badan yang dilakukan oleh setiap peserta sebagai Latihan dan didampingi oleh petugas Kesehatan. Tujuannya adalah agar setiap peserta mampu mengoperasikan alat Kesehatan yang ada sehingga mampu melakukan deteksi penyakit tidak menular sejak dini secara mandiri.

Selain pendampingan untuk peningkatan kemampuan melakukan deteksi dini penyakit tidak menular, juga dilakukan screening terhadap hasil pengukuran yang dilakukan kepada setiap peserta. Peserta yang didapati memiliki hasil catatan tidak ideal akan dilakukan pemantauan, agar melakukan pola hidup lebih sehat sehingga memiliki hasil pengukuran yang ideal. Sedangkan peserta yang sudah ideal agar tetap menjaga kesehatan dan pola hidup sehingga pada periode pengukuran yang akan datang tetap terjaga ideal. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian bantuan paket alat Kesehatan oleh Puskesmas Gondomanan Kota Yogyakarta sebagai bentuk dukungan dalam rangka pembentukan Pos Upaya Kesehatan (UKK).

Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di unit kerja, terutama dalam upaya promotif dan preventif untuk melindungi pengguna layanan agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Prinsip Pos UKK adalah dari, oleh, dan pengguna layanan unit di unit kerja. Tujuan dibentuknya Pos UKK adalah :

  1. Meningkatkan pengetahuan pekerja tentang kesehatan kerja
  2. Meningkatkan kemauan dan kemampuan pekerja menolong diri sendiri
  3. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
  4. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja terhadap risiko dan bahaya akibat kerja
  5. Meningkatkan peran aktif masyarakat, kelompok masyarakat dalam bidang kesehatan kerja.

Pelayanan Kesehatan di Pos UKK selanjutnya akan dilakukan oleh kader Pos UKK yang terlatih dan diawasi oleh tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan Kota Yogyakarta.

Agenda selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan calon kader Pos UKK yang akan segera dibentuk oleh Balai Layanan Bisnis dan UKM DIY. Dengan adanya Pos UKK ini, akan lebih meningkatkan pelayanan Balai Layanan Bisnis UKM DIY kepada setiap pengguna layanan di Teras Malioboro 1. Dengan adanya Pos UKK yang berada di dalam Teras Malioboro 1 tentunya akan memudahkan akses pelayanan bagi siapa saja yang memerlukannya. Selain itu tenaga Kesehatan yang terdiri dari perwakilan tenant, cleaning servis dan security secara otomatis akan meningkatkan kapastitasnya sebagai bagian dari layanan teras Malioboro 1 kepada masyarakat (ab).

TENANT TERAS MALIOBORO 1 BERAMAI-RAMAI MENDAFTAR NIB KE BALAI LAYANAN BISNIS DAN UKM DIY

Kegiatan pelayanan pendampingan pembuatan NIB bagi tenant Teras Malioboro 1 sudah genap berjalan selama 1 bulan. Kegiatan ini merupakan upaya menyukseskan program Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Investasi/BKPM untuk terus menggencarkan terbitnya Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM, khususnya pada segmen usaha mikro. NIB dan IUMK memiliki nilai yang sangat penting bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha dan berlaku selama menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan perundang-undangan. NIB terdiri dari 13 digit angka yang dilengkapi dengan tanda tangan elektronik dan juga sistem pengaman. Dengan adanya NIB ini, maka pelaku UMKM dapat membuktikan secara legalitas Penanaman Modal atau Berusaha yang juga sekaligus merupakan Pengesahan Tanda Daftar Perusahaan. Sedangkan, Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) merupakan tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha atau kegiatan tertentu dalam bentuk satu lembar.

Minat dan antusias para tenant dalam pembuatan NIB sangat besar setelah Balai Layanan Bisnis dan UKM memberikan sosialisasi NIB. Hal ini terlihat dari capaian jumlah tenant yang mendaftar kepada petugas. Dalam waktu satu bulan berjalan, total perolehan pendataan NIB sebanyak 431 NIB. Dari jumlah tersebut, yang telah didaftarkan ke aplikasi Sibakul sebanyak 301. Jumlah tersebut sangat melebihi ekspektasi karena awalnya target pendampingan harian adalah 50 NIB.

Dalam kegiatannya selama pelayanan pendampingan pembuatan NIB, ternyata masih banyak factor kendala yang ditemui selama berlangsungnya kegiatan. Kendala-kendala tersebut adalah :

  1. Adanya nomor wa tenant yang merupakan nomor luar negeri. Hal ini dikarenakan tenant yang bersangkutan adalah mantan TKW dan belum mengganti nomor wa nya menjadi nomor Indonesia. Hal ini menyebabkan data tenant tersebut tidak bisa didaftarkan NIB.
  2. Masih terdapat beberapa paguyuban yang belum berminat untuk mendaftar NIB.
  3. HP yang dimiliki oleh tenant tidak support untuk memasang aplikasi wa/android.
  4. Tenant/pemilik lapak sedang bepergian keluar kota.
  5. Server aplikasi mengalami down.
  6. Sebagian tenant memiliki NIB yang model lama (yang bukan berbasis resiko) yang sudah lupa atau tidak diketahui username dan passwordnya.
  7. Data KTP tenant tidak sama dengan data dukcapil.
  8. Beberapa tenant belum paham manfaat dari pembuatan NIB. Hal ini dikarenakan tenant tersebut tidak bisa hadir saat sosialisasi NIB.
  9. Adanya ketakutan tenant dalam memberikan data capaian omzet. Hal ini dikuatirkan akan berpengaruh dengan besaran pajak yang akan dibebankan.

Dari berbagai kendala di lapangan tersebut, tentunya terdapat pula factor pendukung yang memperlancara jalannya kegiatan pelayanan pembuatan NIB bagi tenant Teras Malioboro 1. faktor pendukung tersebut adalah :

  1. Adanya support dari masing-masing ketua paguyuban. Ketua paguyuban menjadi penyambung lidah dari pihak pengelola untuk melakukan pendekatan lebih mendalam kepada anggotanya.
  2. Adanya minat yang tinggi dari para tenant untuk memiliki NIB.
  3. Para tenant terkumpul dalam satu Kawasan yaitu Teras Malioboro 1. Hal ini memberikan kemudahan dalam bersosialisasi dan berkoordinasi.
  4. Adanya sumberdaya petugas pendamping yang memiliki kompetensi dalam membantu tenant untuk mendaftarkan NIB.
  5. Dukungan sarpras berupa seperangkat computer dan ruangan untuk memperlancar kegiatan ini.

Dari kendala-kendala yang dihadapi para petugas, tentunya dicari upaya-upaya untuk menambah jumlah tenant sehingga diharapkan semua tenant di Teras Malioboro 1 bisa memiliki NIB. Upaya-upaya tersebut diantaranya sebagai berikut :

  1. Mendorong setiap paguyuban untuk melakukan pendekatan kepada tenant yang menjadi anggotanya.
  2. Memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada tenant yang belum sempat hadir dan belum paham mengenai fungsi dan manfaat NIB.
  3. Melakukan pendampingan untuk upgrade NIB yang lama /biasa ke NIB baru, yaitu yang berbasis resiko.

Dengan adanya kegiatan pendampingan pembuatan NIB ini, diharapkan nantinya para tenant mendapatkan banyak manfaat untuk menunjang pengembangan usahanya sehingga semakin banyak tenant yang naik kelas. Tentunya hal tersebut memerlukan berbagai inovasi baik dari para tenant sendiri khususnya dan dari pemerintah pada umumnya. Kerjasama keduanya diharapkan berjalan sinergis dan saling melengkapi sehingga semua pihak dapat memperoleh manfaat yang diharapkan (ab).

“SINAU BEBAKULAN” PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB BAGI TENANT TERAS MALIOBORO 1

Sinau Bebakulan

Sinau Bebakulan – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Investasi/BKPM terus menggencarkan terbitnya Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM, Khususnya pada segmen usaha mikro. Kementerian Investasi/BKPM telah menggagas Online Single Submission (OSS) sebagai bentuk implementasi dari PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting memiliki NIB dan IUMK.

Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha dan berlaku selama menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan perundang-undangan. NIB terdiridari13 digitangka yang dilengkapi dengan tanda tangan elektronik dan juga sistem pengaman.

Dengan adanya NIB ini, Maka pelaku UMKM dapat membuktikan secara legalitas Penanaman Modal atau Berusaha yang juga sekaligus merupakan Pengesahan Tanda Daftar Perusahaan. Sedangkan, Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) merupakan tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha atau kegiatan tertentu dalam bentuk satu lembar.

“SINAU BEBAKULAN” PENDAMPINGAN PEMBUATAN NIB

Pembuatan NIB secara online tentu mempermudah tanpa harus datang langsung kekantor pemerintahan. Pada dasarnya, pelaku usaha tidak akan mendapatkan sanksi karena tidak memiliki NIB. Namun, pelaku usaha yang tidak memiliki NIB tidak akan mendapatkan kemudahan yang dimiliki pelaku usaha yang memiliki NIB. Ada banyak keuntungan bagi UMKM yang memiliki NIB, yaitu :

  1. Mampu memfasilitasi pelaku usaha untuk menyimpan data perizinan dalam satu identitas. Pelaku usaha tidak perlu membawa berkas persyaratan yang begitu banyak untuk mengurus perizinan. Cukup dengan menggunakan NIB sebagai salah satu dokumen yang dibutuhkan disertai dengan beberapa dokumen pendukung yang memang dibutuhkan. Dengan NIB, bisa mendapatkan akses untuk membuat izin lain, seperti operasional atau komersial.
  2. Mendapatkan dokumen lain. Selain mendapatkan NIB, perusahaan juga akan memperoleh berkas atau dokumen lain yang tentunya dibutuhkan. Hanya berlangsung 30 menit, pelaku UMKM akan memperoleh berbagai dokumen yang terdiri atas Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan atau Perorangan. Apabila pemohon belum mempunyai surat pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), maka akan secara otomatis terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenaga kerjaan dan BPJS Kesehatan, notifikasi kelayakan untuk mendapatkan fasilitas fiskal, dan surat izin usaha, misalnya untuk izin usaha di sektor perdagangan (Surat Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP))
  3. Mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan usaha. Para pelaku UMKM yang mempunyai Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) akan diberikan pendampingan oleh pemerintah atau lembaga yang berhubungan supaya usahanya bisa berkembang menjadi lebih besar.
  4. Memudahkan akses pembiayaan kelembaga keuangan bank dan non-bank. Pemilik usaha mikro dan kecil akan berkembang dan tentunya membutuhkan modal. Apabila mempunyai IUMK pelaku usaha memperoleh kemudahan dalam mengajukan pembiayaan kepada lembaga bank maupun non-bank. Permodalan tersebut bisa dipakai oleh pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
  5. Memudahkan pemberdayaan dari pemerintah pusat, daerah, dan lembaga lain. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun lembaga lain yang akan memberikan kemudahan kepada setiap pelaku UMKM. Pemberdayaan tersebut dilaksanakan supaya para pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya.
  6. Memangkas waktu perizinan usaha. Hadirnya sistem Online Single Submission (OSS) dan NIB akan membantu proses perizinan usaha menjadi lebih cepat dan mudah. Dengan memakai sistem OSS, pelaku usaha akan mendapatkan kemudahan ketika mengurus perizinan karena persyaratan izin diseragamkan dan tak diharuskan untuk meninjau ulang dokumen. Sepanjang pelaku bisa memenuhi persyaratan yang diwajibkan, maka izin usaha bisa didapatkan dalam waktu yang lebih cepat.
  7. Memperoleh kepastian dan perlindungan dalam berusaha di lokasi yang sudah ditetapkan. Dengan mempunyai IUMK, maka para pelaku usaha kecil dan menengah akan memperoleh perlindungan secara hukum. Sehingga bisnis yang tengah dijalankan akan memberikan kepercayaan guna melaksanakan kerjasama dengan pihak lain.
    NIB berlaku selama para pelaku usaha masih menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Namun, pemerintah akan mencabut NIB dan menyatakan bahwa nomor tersebut tak lagi berlaku apabila pelaku usaha ternyata melakukan penyimpangan atau menjalankan aktivitas yang tidak sesuai dengan data NIB, serta dinyatakan tidak sah atau batal berdasarkan dari putusan pengadilan dengan kekuatan hukum yang bersifat tetap.
    Maka dari itu, NIB wajib dimiliki oleh seluruh pelaku usaha di Indonesia jika ingin bergerak dan berkembang secara legal. Karena dengan memiliki NIB, para pelaku UMKM bisa membuktikan legalitas Penanaman Modal atauBerusaha. Tentunya, NIB dapat diperoleh dengan tujuan legalitas dan mempermudah perkembangan bisnis melalui perizinan dan birokrasi. Terutama, NIB berguna untuk akses ekspor impor dan berlaku seumur hidup.
    Selaras dengan program kementerian tersebut, Balai Layanan Bisnis dan UKM DIY melalui kegiatan “Sinau Bebakulan” menyelenggarakan fasilitasi bagi para tenant Teras Malioboro 1 untuk bisa naik kelas. Sinau Bebakulan adalah salah satu program unggulan berupa kegiatan pendampingan pengembangan bisnis bagi para tenant. Salah satu kegiatannya adalah pendampingan pembuatan NIB bagi para tenant.

Minat dan antusias para tenant dalam pembuatan NIB sangat besar setelah Balai Layanan Bisnis dan UKM memberikan sosialisasi NIB. Hal ini terlihat dari capaian jumlah tenant yang mendaftar ke pada petugas. Pada hari kedua, Balai Layanan Bisnis dan UKM telah berhasil mendaftarkan 62 tenant dalam mendapatkan NIB. Hingga hari ke tiga pelayanan, petugas masih sibuk dalam melayani para tenant, dan mereka rela antri dengan sabar menunggu urutan antrian.
Dengan adanya kegiatan pendampingan pembuatan NIB ini, diharapkan nantinya para tenant mendapatkan banyak manfaat untuk menunjang pengembangan usahanya sehingga semakin naik kelas. Tentunya hal tersebut memerlukan berbagai inovasi baik dari para tenant sendiri khususnya dan dari pemerintah pada umumnya. Kerjasama keduanya diharapkan berjalan sinergis dan saling melengkapi sehingga semua pihak dapat memperoleh manfaat yang diharapkan.

“JUMANGKAH”

JUMAT BERKAH SEBAGAI PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA MASYARAKAT JOGJA DI TERAS MALIOBORO 1

Setiap hari Jumat, banyak sekali timeline media social Indonesia dihiasi oleh beberapa tagar yang sangat trending di masyarakat, yaitu tagar #JumatMubarok atau #JumatBerkah. Istilah Jumat Mubarok diambil dari bahasa Arab yang artinya adalah Jumat Berkah. Menurut Kamus Al Munawwir, berkah dalam bahasa Arab adalah barokah (البركة ) yang artinya nikmat. Sedangkan secara istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni bertambahnya kebaikan. Dalam penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Mengutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Sehari-hari oleh Ust. Syaiffurahman El-fati, para ulama juga menjelaskan mengenai makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah. Ini berlaku untuk berkah dalam hal material maupun spiritual.

Sedekah merupakan ungkapan yang sudah selazimnya kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, yakni suatu bentuk solidaritas kepada orang lain secara langsung serta sukarela tanpa adanya batas jumlah yang diberikan dan waktu khusus. Sedekah merupakan salah satu ibadah yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini, Allah memerintahkan setiap umat muslim untuk menyisihkan sebagian harta dan rezekinya untuk diberikan pada orang-orang yang berhak. Sebab sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk saling tolong-menolong.

Secara umum, sedekah dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun dalam ajaran Islam, salah satu waktu terbaik yang dianjurkan untuk sedekah adalah hari jumat. Dalam hal ini, sedekah di hari jumat memiliki manfaat keutamaan yang lebih baik dibandingkan sedekah yang dilakukan di waktu lain. Manfaat sedekah di hari Jumat memberikan pahala yang lebih besar dan berlipat ganda. Berbagai hadist pun menyebutkan dan menjelaskan mengenai hal ini. Di mana jumat termasuk salah satu hari raya bagi orang muslim, sehingga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di hari tersebut.

Dari keterangan di atas, masyarakat lebih memilih Hari Jumat untuk melakukan kegiatan bersedekah karena beberapa keutamaannya. Begitu pula di Teras Malioboro 1, kegiatan Jumat berkah merupakan kegiatan berbagi makanan maupun minuman yang rutin diadakan setiap Hari Jumat setelah solat Jumat. Kegiatan jumat berkah di Teras Malioboro 1 sudah terbangun sejak dulu, yaitu sejak masih berjualan di trotoar Malioboro. Di trotoar Malioboro, ada beberapa lokasi yang mengadakan acara jumat berkah, dimana peruntukannya untuk umum dan gratis. Setelah pindah ke Teras Malioboro 1, budaya kearifan local tersebut ternyata masih terus dilestarikan. Hanya saja dulu waktu masih di trotoar Malioboro kegiatannya masih tersebar di beberapa lokasi. Sekarang setelah semua berkumpul di Teras Malioboro 1, kegiatan Jumat Berkah tergabung menjadi satu kelompok.

Setiap tenant yang tergabung dalam kelompok ini memiliki peran masing-masing yang tak kalah penting dalam menyukseskan acara Jumat Berkah. Beberapa jam sebelum acara mereka berkumpul untuk Bersama-sama melakukan kegiatan persiapan acara Jumat Berkah, diantaranya membungkus makanan yang sudah disiapkan dan menyiapkan berbagai jenis minuman serta irisan buah segar. Setelah semua tersaji dan siap dibagikan, maka acara pembacaan doa bersama dilakukan untuk mengharap keberkahan, keselamatan, Kesehatan dan berlimpahnya rejeki bagi semua warga Teras Malioboro 1. Sebagai puncak acaranya adalah pembagian makanan dan minuman yang telah tersaji kepada semua masyarakat, baik pengunjung dan tenant di Teras Malioboro 1.

Wahyu Arif Wibowo selaku panitia Jumat Berkah mengatakan bahwa pada Jumat Berkah yang pertama diadakan di Teras Malioboro 1 berhasil menyediakan 150 nasi bungkus, kemudian pada Jumat Berkah yang ke-11 pada tanggal 5 Agustus 2022 panitia berhasil menyediakan nasi bungkus sebanyak 350 bungkus. Agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, maka kegiatan Jumat Berkah di Teras Malioboro 1 dibranding dengan nama “Jumangkah”. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jumangkah berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan sebagai usaha melestarikan budaya kearifan local masyarakat Jogja khususnya Teras Malioboro 1 dan semakin memberi manfaat kepada masyarakat (ab).